LDR,Bertahan atau Tinggalkan?

Long Distance Relationship atau LDR itu salah satu ujian dalam sebuah hubungan. Banyak di luar sana pasangan yang berakhir di tengah-tengah perjuangan mereka karena banyaknya faktor, terutama kuranganya rasa percaya terhadap pasangan sendiri. Rasa cemburu karena tidak dapat melihat secara langsung apa yang telah pasangan kita perbuat. Tidak mudah menjalani hubungan spesial ini, pun dengan saya sendiri yang tengah menanti seorang laki-laki yang dulu sering menemani hari-hari saya, tapi tidak untuk sekarang.

Bagi saya Long Distance Relationship adalah salah satu rintangan menakutkan yang harus di taklukkan. Karena dengan mendengar sekilas kabar saja sudah cukup membuat hati ini tenang. Begitu sulit menajalin hubungan yang terkadang membuat saya hampir menyerah. Tuhan hanya memberikan jalan seperti ini untuk orang-orang yang mampu menjaga dan mempertahankannya.

Ketika handphone adalah alat canggih termulia karena hanya dengan cara seperti itu saya dan dia dapat saling mendengar suara ataupun bertatap muka. Yahh memang tidak secara langsung, tetapi setidaknya dapat mengobati kerinduan yang semakin berkecimpung di dalam hati.

Percayalah, Long Distance Relationship itu menyenangkan kalau kita sama-sama saling menguatkan, kalimat “sabar tunggu aku pulang ya” itulah yang dapat meredamkan amarah ketika hati dalam keadaan gundah. Tumbuhkanlah rasa saling percaya dan sikap saling terbuka. Jarak jauh ini mengajarkan kita untuk saling menghargai waktu. Saya yakin para Distancer di luar sana pasti ingin hubungan LDR ini berakhir bahagia,bukan? hmmm. Satu hal yang paling rentan membuat hubungan ini berakhir adalah tingginya rasa curiga terhadap pasangan, sesekali kita boleh curiga tetapi jangan berlebihan, bukankah sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik? dan kalian juga harus melandasi hubungan kalian dengan kata “komitmen”.

Terakhir jangan lupa untuk saling mendo’akan, dengan kita menyertakan Tuhan di dalam hubungan kita yakin saja semua akan baik, karena percuma saja kita berusaha tapi tidak dengan diiringi Do’a. Sekarang kalian para pejuang LDR bisa memilih hubungan kalian yang saat ini terhalang jarak berkilo-kilo meter itu lebih baik di pertahankan atau di tinggalkan? kalau saya sendiri memilih untuk bertahan, karena komitmen awal saya dan dia adalah ingin berakhir dengan kebahagiaan 🙂

Dan untuk kamu, laki-laki yang saat ini sedang berjuang nan jauh di sana. Merindukanmu kini menjadi lebih indah, kabar darimu jauh lebih berharga, tujuan agar cepat hahal lebih di utamakan di banding kabar diskon 90% di Mal. Maafkan jika terkadang hati ini ingin berkata “aku tak mampu” tapi disisi lain, ada bisikan yang selalu menguatkan bahwa “aku perempuan yang kuat menantimu”. Kamu yang jauh di sana, saya selalu mendoakan agar selalu dalam lindungan-Nya, jarak bagi saya kini bukan hal yang menakutkan, saling percaya adalah kunci utama. ❤